Tahap Pembuatan Aplikasi Web Custom yang Perlu Kamu Tahu

·

·

,
-unit-testing-uat-user-test

Ada banyak kegunaan dari website dan aplikasi untuk bisnismu, diantaranya seperti membantu mengorganisir bisnis, memudahkan daily task atau mengembangkan sebuah inovasi baru. Umumnya kamu bisa memesan layanan pembuatan aplikasi web custom ke software house atau freelancer developer.  Nah, jika penasaran dengan tahap pembuatan aplikasi web custom, kami sudah rangkum beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui.

Analisis Kebutuhan User

Sumber: Freepik

Analisis kebutuhan User atau pengguna juga disebut dengan requirement analysis. Di dalam analisa ini, kamu bisa menjelaskan kebutuhan aplikasi dan juga masalah yang ingin kamu selesaikan menggunakan aplikasi ini. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui segala kemungkinan masalah yang muncul pada sistem.

Tidak hanya sampai di situ, analisis kebutuhan juga bertujuan untuk mengetahui jenis program seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh end user. Ada banyak langkah yang bisa ditempuh untuk mendapatkan data tersebut mulai dari observasi, pengumpulan sampel, hingga wawancara. Pada tahap ini biasanya ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan terlebih dahulu, yaitu Business Requirement Document atau biasa disingkat dengan BRD. BRD ini merupakan suatu dokumen yang di dalamnya menyangkut berbagai kebutuhan dokumen yang akan digunakan sebagai guideline dalam pembuatan Aplikasi. BRD ini biasanya terdiri dari beberapa hal, diantaranya:

  1. Deskripsi kebutuhan aplikasi
  2. Use case
  3. Wireframe
  4. Activity diagram
  5. Business flow
  6. Format dokumen yang digunakan

Perencanaan

planning-sofware-perencanaan-aplikasi

Sumber: Freepik

Tahap pembuatan software yang kedua adalah planning atau perencanaan. Tahap ini dilakukan supaya proses pembuatan software kedepannya akan lebih efisien. Ada banyak jenis perencanaan yang bisa dilakukan. Contohnya ada di bawah ini.

  • Penyusunan jadwal kerja Pembagian tugas
  • Pembuatan algoritma dari software yang akan dibuat
  • Nantinya, proses pembuatan software akan mengacu kepada perencanaan tersebut. Jika pembuatan software dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat di awal, hasilnya akan jadi dalam waktu yang tepat.

Pembuatan Desain

desain-ui-ux-system-analyst

Sumber: Freepik

Setelah rencana dibuat dengan matang, sekarang UI dan UX Designer akan menjalankan perannya. Kedua designer tersebut akan membuat desain software berdasarkan analisis kebutuhan yang datanya sudah didapatkan di awal tadi.

Desain yang dihasilkan oleh UI dan UX Designer ini bisa berupa prototype atau flowchart. Kemudian desain diserahkan kepada programmer yang tugasnya adalah menerjemahkan desain atau flowchart ke dalam baris-baris kode.

Implementasi Desain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, desain yang dirancang oleh UI dan UX Designer akan diserahkan kepada programmer. 

Programmer atau developer memiliki tugas untuk mengimplementasikan desain UI dan UX ke dalam bentuk kode. Sebisa mungkin, software harus dibuat sesuai dengan desain yang sudah dirancang oleh UI/UX designer. 

Dokumentasi

Apabila proses implementasi atau coding sudah selesai, tahap yang berikutnya adalah pembuatan dokumentasi. Dokumentasi adalah bagian penting yang tidak boleh dilupakan pada proses pembuatan software.

Fungsi atau manfaat dari dokumentasi yaitu sebagai panduan dalam proses pengembangan software. Selain itu, dokumentasi juga memudahkan saat menyampaikan penjelasan mengenai software tersebut kepada klien atau tim lain.

Kamu perlu memahami bahwa dalam pembuatan software terdapat dua jenis dokumentasi, yaitu dokumentasi produk. Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya.

Dokumentasi produk adalah dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan software yang tengah dikembangkan secara detail.

Dokumentasi proses yaitu dokumentasi yang dipakai untuk menjelaskan proses pengembangan software. Tujuannya adalah untuk transparansi dan memudahkan pengelolaan terhadap software development.

Testing

Sumber: Freepik

Testing adalah tahap uji coba setelah software selesai digarap oleh developer. Pada tahap ini, fungsi, fitur, dan kinerja software diuji coba serta dievaluasi. 

Pada tahap uji coba, ada banyak hal yang diuji dan diukur, yaitu pengukuran ketepatan, kegunaan, kelengkapan, kinerja, serta penilaian dari segi fungsional dan non fungsional. Proses testing ini memakan waktu yang cukup panjang karena ada banyak hal yang perlu diuji coba.

Setidaknya terdapat 4 tahap yang perlu dilalui oleh software. Berikut detailnya.

Unit Testing

Unit testing adalah tahap pengujian terhadap setiap unit serta modul yang terdapat di dalam sebuah software.

Integration Testing

Integration testing dilakukan guna menguji integrasi antara satu unit dengan unit lain yang sudah dikombinasikan dalam satu software. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh komponen bisa saling berinteraksi dan berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan di awal.

Validation Testing

Berikutnya adalah validation testing yang bertujuan untuk memastikan bahwa software bisa memproses dan menyelesaikan input dengan baik. Proses pengujiannya tentu saja dengan mencoba melakukan input. 

System Testing

Uji coba yang terakhir bernama system testing yang hampir selalu dilakukan pada tahap akhir pembuatan software. Tujuan dari system testing sendiri adalah untuk memastikan seluruh sistem sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan bekerja dengan baik.

Deployment

Tahap pembuatan software tidak berhenti pada testing meskipun aplikasi yang dibuat bisa berjalan dengan baik. Setelah itu masih ada proses deployment.

Maintenance dan Update

Tahap terakhir dalam pembuatan software adalah maintenance dan update. Software yang sudah diluncurkan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pihak pengembang perlu melakukan perawatan atau maintenance terhadap software yang sudah dibuatnya.

Bila diperlukan, software juga harus diupdate. Hal ini bertujuan supaya software tetap bisa memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.


Buat Bisnismu naik level

Konsultasikan permasalahan bisnismu gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content