ROAS adalah singkatan dari “Return on Ad Spend” dalam dunia pemasaran digital. ROAS adalah metrik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana pengeluaran dalam iklan atau pemasaran digital menghasilkan pendapatan. Ini membantu perusahaan atau pemasar dalam menilai efektivitas kampanye periklanan online dan memutuskan apakah investasi dalam iklan tersebut menguntungkan.
Rumus dasar untuk menghitung Return on Ad Spend adalah sebagai berikut:
Dalam rumus ini:
- “Pendapatan Kotor dari Iklan” adalah total pendapatan yang dihasilkan dari kampanye iklan tertentu.
- “Biaya Iklan” adalah total biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kampanye iklan tersebut.
Hasil dari perhitungan Return on Ad Spend adalah angka yang mencerminkan berapa kali lipat pendapatan yang dihasilkan dari iklan dibandingkan dengan biaya iklan yang dikeluarkan. Sebagai contoh, jika ROAS adalah 5, ini berarti bahwa setiap dollar yang diinvestasikan dalam iklan menghasilkan $5 pendapatan kotor.
Indikator ROAS yang Baik
ROAS yang baik atau buruk akan bergantung pada tujuan bisnis dan model bisnis perusahaan Anda. ROAS yang dianggap baik bisa berbeda-beda antara perusahaan. Ini tergantung margin laba yang perusahaan ambil. Oleh karena itu, penting untuk memahami tujuan bisnis Anda dan menentukan Return on Ad Spend yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Selain itu, perlu diingat bahwa Return on Ad Spend tidak selalu harus lebih besar dari 1 (artinya menghasilkan keuntungan). Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin bersedia mengeluarkan uang lebih banyak dalam iklan untuk membangun merek atau mengakuisisi pelanggan baru, bahkan jika Return on Ad Spend saat itu kurang dari 1, dengan harapan bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Indikator ROAS (Return on Ad Spend) yang dianggap baik atau buruk dapat bervariasi berdasarkan industri, bisnis, dan tujuan pemasaran. Dalam beberapa industri atau bisnis, margin laba yang lebih tinggi mungkin memungkinkan Return on Ad Spend yang lebih rendah untuk dianggap baik, sementara industri lain mungkin memerlukan ROAS yang lebih tinggi untuk menjadi menguntungkan. Berikut adalah beberapa contoh Return on Ad Spend yang umum dianggap baik dan buruk di beberapa industri:
E-Commerce
- Baik: ROAS di atas 4 atau 5 sering dianggap baik dalam bisnis e-commerce, terutama jika margin laba produk cukup tinggi. Ini berarti setiap dollar yang diinvestasikan dalam iklan menghasilkan $4 atau $5 pendapatan kotor.
- Buruk: ROAS di bawah 1 umumnya dianggap buruk, karena itu berarti pengeluaran iklan melebihi pendapatan yang dihasilkan. Namun, ini dapat bervariasi berdasarkan margin laba produk dan strategi pemasaran.
Layanan Profesional (Contoh: Konsultan atau Agensi)
- Baik: ROAS yang dianggap baik dalam industri layanan profesional biasanya lebih rendah dibandingkan dengan e-commerce. ROAS di atas 2 atau 3 dapat dianggap baik jika bisnis Anda memiliki siklus penjualan yang panjang dan nilai kontrak yang tinggi.
- Buruk: ROAS yang dianggap buruk dalam konteks ini dapat bervariasi. Tetapi biasanya jika ROAS tidak mencapai titik impas (1) atau lebih, itu bisa dianggap buruk.
Restoran atau Industri Makanan
- Baik: ROAS yang dianggap baik dalam bisnis restoran atau makanan dapat berkisar dari 2 hingga 5. Hal ini tergantung pada jenis restoran dan model bisnis. Margin laba dan frekuensi pelanggan berperan penting.
- Buruk: ROAS yang buruk dalam konteks ini mungkin di bawah 1 atau bahkan lebih rendah. Ini terjadi terutama jika biaya pengadaan pelanggan melalui iklan sangat tinggi.
Pendidikan (Contoh: Sekolah atau Kursus Online)
- Baik: ROAS yang dianggap baik dalam industri pendidikan mungkin lebih tinggi, seperti 5 atau lebih, karena nilai seumur hidup pelanggan dapat cukup tinggi.
- Buruk: ROAS yang buruk dalam konteks ini bisa di bawah 2 atau 3, tetapi ini dapat bervariasi berdasarkan sejumlah faktor, termasuk harga produk pendidikan dan tingkat persaingan.
Perlu diingat bahwa definisi “baik” dan “buruk” sangat bergantung pada berbagai faktor, termasuk tujuan bisnis, strategi pemasaran, dan kondisi ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk selalu memahami situasi bisnis Anda, menganalisis data dengan cermat, dan menyesuaikan target Return on Ad Spend Anda sesuai dengan tujuan bisnis dan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja kampanye iklan Anda. Selain itu, penting untuk diingat bahwa ROAS adalah salah satu metrik dan perlu dipertimbangkan bersama dengan metrik lain seperti margin laba, nilai seumur hidup pelanggan, dan ROI secara keseluruhan.
Contoh Perhitungan ROAS
Misalkan Anda adalah pemilik toko online yang menjual produk pakaian, dan Anda memutuskan untuk beriklan di Facebook untuk meningkatkan penjualan. Anda menghabiskan Rp 1.000 untuk sebuah kampanye iklan yang berjalan selama satu bulan. Selama periode itu, Anda melihat bahwa kampanye tersebut menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 4.000 dari penjualan produk.
Untuk menghitung Return on Ad Spend kampanye Anda, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
ROAS = (Pendapatan Kotor dari Iklan) / Biaya Iklan ROAS = (Rp 4.000) / (Rp 1.000) ROAS = 4
Dalam contoh ini, ROAS adalah 4. Ini berarti bahwa setiap dollar yang Anda investasikan dalam kampanye iklan Facebook menghasilkan Rp 4 pendapatan kotor. Dalam konteks ini, ROAS yang tinggi seperti ini dapat dianggap sebagai tanda positif, karena Anda menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada yang Anda investasikan dalam iklan.
Namun, perlu diingat bahwa ROAS yang dianggap “baik” atau “layak” dapat bervariasi tergantung pada bisnis Anda dan margin laba produk yang Anda jual. Misalnya, bisnis dengan margin laba yang tinggi mungkin memiliki Return on Ad Spend yang lebih rendah dan masih dianggap berhasil, sementara bisnis dengan margin laba yang lebih rendah mungkin memerlukan Return on Ad Spend yang lebih tinggi untuk menguntungkan.
Selain itu, Facebook Ads memiliki alat pengukuran yang disebut “Facebook Pixel” yang memungkinkan Anda untuk melacak konversi dan mengukur Return on Ad Spend secara otomatis. Dengan menggunakan Facebook Pixel, Anda dapat dengan mudah melihat bagaimana kampanye iklan Anda berkinerja dalam hal Return on Ad Spend dan mengoptimalkan anggaran iklan Anda untuk hasil yang lebih baik.
Leave a Reply