Landing Page: Pengertian, Fungsi dan Contoh

·

·

Landing page adalah suatu laman web yang dirancang untuk menarik audiens melakukan tindakan tertentu, seperti install, download, subscribe, apply, melakukan pembelian, dan banyak lainnya.

Landing page tidak selalu ditampilkan melalui iklan berbayar (Google Ads atau Facebook Ads). Audiens bisa saja bertemu dengan landing page melalui halaman depan websitepostingan media sosial, e-mail marketing campaign, dan hasil pencarian organik di search engine.

Sebagai hasil dari strategi digital marketing, audiens terlebih dahulu harus mengeklik link yang mengarah ke landingpage perusahaan. Sebagai contoh, mereka melihat iklan e-commerce di Instagram. Lalu mereka mengeklik iklan dan diarahkan ke halaman website e-commerce tersebut.

Di website itu, audiens juga bisa diarahkan ke landingpage lain yang masih berkaitan. Ini dilakukan jika mereka ingin mengetahui lebih detail penjelasan produk atau sudah berniat untuk membelinya.

Sederhananya, landing page harus mengarahkan audiens sampai langkah terakhir hingga mereka berhasil menjadi pelanggan.

Apa Fungsi Landing Page?

Hubspot dan Semrush menguraikan landingpage berguna untuk:

  • Meningkatkan jumlah conversion.
  • Meningkatkan jumlah subscriber e-mail newsletter.
  • Mengukur metrik yang berkaitan langsung dengan tujuan bisnis.
  • Memberikan informasi/wawasan tentang siapa audiens perusahaan.
  • Meningkatkan brand value sekaligus memberikan first impression bisnis yang baik bagi audiens.
  • Melakukan pendaftaran suatu event.
  • Mendistribusikan berbagai media promosi, seperti katalog produk.

Landing Page Berisi Apa Saja?

Berikut adalah isi dari landing page dilansir dari Semrush:

#1 Hero Image

Hero image dalam landingpage adalah suatu elemen visual yang dirancang agar landing page menarik perhatian audiens. Biasanya, hero image diletakkan dengan ukuran besar di bagian atas halaman.

Banyak perusahaan menampilkan hero image berupa representasi dari perusahaan atau produk yang ditawarkan.

Sebagai contoh home image perusahaan Dior, produsen berbagai produk fashion mewah asal Prancis, mulai dari kosmetik, jam tangan, sepatu, pakaian, dan banyak lainnya. 

Dalam landingpage Dior yang berhubungan dengan pakaian dan aksesoris, mereka menampilkan hero image foto perempuan mengenakan berbagai macam pakaian mewah. 

Foto ini merupakan representasi bahwa mereka menjual kebutuhan fashion yang elegan dan high-class.

#2 Headline dan Subheading

Judul dapat menarik perhatian audiens untuk memahami jenis perusahaan/bisnis. 

Dengan menggunakan judul yang tepat, audiens tidak perlu bertanya-tanya terlalu lama terkait produk apa yang dijual.

Headline dan subheading - Wardah
Headline dan subheading – Wardah

Di atas adalah landing page Wardah, salah satu perusahaan kosmetik besar asal Indonesia. Dalam judul landing page di section skincare, Wardah memberikan heading “SKINCARE”.

Artinya, landingpage ini khusus membahas produk yang berkaitan dengan perawatan wajah.

Di bawah headline ditampilkan beberapa kategori pilihan skincare agar audiens lebih mudah mencari sesuai kebutuhannya.

#3 Supporting Copy

Supporting copy berisi teks yang menjelaskan lebih detail tentang produk. Ini biasanya terdiri dari beberapa kata atau kalimat.

Supporting copy - Wardah
Supporting copy – Wardah

Dalam supporting copy Wardah, mereka menjelaskan “the wardah philosophy” yang berisi keunggulan produk bagi audiens. Wardah menunjukkan bahwa produknya halal, natural, bebas alkohol, produk lokal, dan cruelty free.

Dengan beberapa poin penting di atas, audiens semakin yakin untuk membeli produk yang ditawarkan.

Wardah juga menjelaskan keunggulan produk secara singkat dan to the point.

#4 Forms

Dalam landingpage perlu ditampilkan forms agar audiens bisa melakukan login atau sign-up. Di sini, perusahaan bisa menanyakan informasi yang diperlukan, seperti alamat e-mail, nomor telepon, dan lain-lain.

Forms disesuaikan dengan jenis perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan itu menawarkan produk skincare, mereka bisa saja menanyakan umur audiens untuk merekomendasikan produk yang cocok digunakan.

#5 Call to Action (CTA)

Call to action (CTA) hampir selalu ada di setiap landing page. Bagian ini mengarahkan audiens ke tahapan selanjutnya hingga akhirnya mereka memutuskan membeli produk.

CTA harus ditampilkan dengan jelas dan mudah ditemukan audiens.

Umumnya, audiens tertarik mengeklik CTA jika mereka ingin melakukan hal berikut:

  • Membeli produk.
  • Melakukan pendaftaran.
  • Menginstal aplikasi.
  • Berlangganan e-mail newsletter.
Call to action - Wardah
Call to action – Wardah

Landingpage Wardah meletakkan CTA setelah informasi diskon. Tertulis “shop now” yang merupakan ajakan agar audiens melakukan pembelian.

Tulisan CTA ini biasanya menyesuaikan kebutuhan. Contohnya, jika CTA bertujuan untuk uji coba produk gratis, biasanya tulisan CTA berupa “coba sekarang”.

Contoh Landing Page

Berikut adalah beberapa contoh landingpage milik perusahaan-perusahaan besar.

Landing page Zalora X BRI
Contoh landing page – Zalora X BRI

Dalam salah satu landingpage milik Zalora, mereka membahas kerja samanya dengan bank BRI. Landing page ini berisi beberapa penawaran yang akan didapatkan audiens, syarat, dan ketentuan jika mereka membeli produk Zalora melalui BRI.

Contoh landing page - Netflix
Contoh landing page – Netflix

Netflix menggunakan landingpage agar audiens melakukan sign-up dan berlangganan produknya. Di landingpage tersebut, pengguna bisa tahu keuntungan apa saja yang akan didapatkan jika berlangganan paket Netflix.

Pada bagian call to action (CTA), Netflix mencantumkan pilihan “Next”.

Penutup

Secara garis besar, landingpage digunakan untuk calon customer yang akan masuk ke conversion. Ini berguna bagi bisnis karena bisa mengetahui sejauh mana audiens tertarik menyelami produk yang ditawarkan.

Landingpage yang menarik berpotensi menghasilkan conversion lebih banyak, sebab mereka lebih yakin untuk mengeklik CTA yang berada di landing page itu. 

FAQ (Frequently Asked Question)

Landing page – Tokopedia

Homepage digunakan untuk memberitahukan apa saja fitur atau kategori yang tersedia di Tokopedia, seperti top-up, tagihan, travel, dan lainnya.

Sementara landingpage digunakan saat pengunjung akan melakukan conversion, contohnya melakukan pembelian pulsa.

Selain berbeda secara tujuan, beda homepage website dan landingpage juga terletak pada jumlah link, CTA, dan tipe audiensnya.


Buat Bisnismu naik level

Konsultasikan permasalahan bisnismu gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content